Pinggul kaku (terutama flexor) dan betis tegang memaksa lutut menanggung kompensasi—meningkatkan tekanan patellofemoral hingga 40% saat lari. Peregangan hip flexor lunge dan calf stretch memperpanjang jaringan ikat, mengembalikan biomekanika normal. Studi di Journal of Orthopaedic Research (2021) pada 45 orang dengan nyeri lutut anterior: kelompok peregangan 30 detik x 3 set/hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan kontak patela 24% (diukur MRI) dan peningkatan jarak langkah 8 cm.

Anatomi sederhana:

  • Hip flexor tight → pelvis miring anterior → lutut hyper-ekstensi.
  • Calf tight → pronasi berlebih → valgus lutut (lutut masuk ke dalam).

Rutinitas peregangan 10 menit (pagi & sebelum olahraga):

  1. Hip flexor lunge (49 menit total)
    • Langkah lebar, lutut belakang hampir lantai.
    • Dorong pinggul ke depan hingga tarikan di paha depan.
    • Tahan 30 detik/sisi x 3 set, napas dalam.
  2. Wall calf stretch (3 menit total)
    • Telapak kaki di dinding, tumit di lantai.
    • Dorong pinggul ke dinding hingga tarikan betis.
    • Tahan 30 detik/sisi x 3 set, variasi lutut lurus (gastroc) & tekuk (soleus).

Jadwal integrasi:

  • Pagi: setelah bangun, lakukan di samping tempat tidur.
  • Sebelum olahraga: tambah dynamic leg swing 10x/sisi.
  • Malam: optional foam roll betis 1 menit/sisi.

Dalam 2–3 minggu, rentang gerak pinggul meningkat 10–15°, lutut tidak lagi “tertarik” saat jongkok, dan risiko shin splint/plantar fasciitis turun.