Pemanasan dinamis meningkatkan suhu sendi 1–2°C, melumasi sinovial, dan mengurangi viskositas otot—menurunkan risiko cedera 30–50%. Pendinginan statis mencegah penumpukan asam laktat dan micro-trauma. Panduan American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan 5–10 menit warm-up spesifik olahraga + 5 menit cool-down untuk semua level.

Program lengkap 15 menit (sebelum & sesudah latihan): A. Warm-up (7 menit):

  1. Marching in place – 2 menit (tingkatkan denyut nadi).
  2. Leg swing depan-belakang – 10x/sisi (pinggul).
  3. Side lunge – 8x/sisi (adductor).
  4. High knees – 30 detik (koordinasi).
  5. Butt kicks – 30 detik (hamstring).

B. Cool-down (8 menit):

  1. Walking slow – 3 menit (turunkan denyut).
  2. Quad stretch – 30 detik/sisi x 2.
  3. Hamstring stretch (forward fold) – 45 detik.
  4. IT band foam roll – 1 menit/sisi (gunakan botol air jika tak ada roller).
  5. Calf foam roll – 1 menit/sisi.

Contoh aplikasi:

  • Lari pagi: warm-up 7 menit → lari 30 menit → cool-down 8 menit.
  • Gym: tambah bodyweight squat 10x lambat di warm-up.

Tanda pemanasan cukup:

  • Sedikit berkeringat ringan.
  • Sendi lutut “licin” tanpa kaku.
  • Denyut nadi 100–120 bpm.

Lakukan setiap sesi olahraga—dalam 4 minggu, lutut lebih responsif, pemulihan lebih cepat, dan nyeri pasca-latihan hilang. Konsisten adalah kunci!